China siap mempertimbangkan mengirim pasukan pemelihara perdamaian ke daerah perbatasan yang disengketakan antara Djibouti dan Eritrea setelah Qatar menarik pasukannya dari sana bulan lalu, demikian kata duta besar China untuk Uni Afrika, Kuang Weilin hari Jumat (21/7).
Ia menambahkan negaranya berharap sengketa itu dapat diselesaikan secara bersahabat.
China bulan ini mengirim beberapa anggota militernya ke Djibouti untuk mengawaki basis pertama militernya di luar negeri.
China relatif baru dalam pemeliharaan perdamaian namun sudah menjadi penyumbang terbesar pasukan di antara kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Sampai akhir bulan lalu China mengerahkan 2.500 pasukan untuk misi PBB.
Basis militer China di Djibouti hanya untuk tugas logistik bukan pertahanan, kata Kuang Weilin. Basis itu membantu operasi anti bajak laut, misi perdamaian PBB, dan bantuan kemanusiaan di Afrika dan Asia barat. [ps/al]