Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan China telah setuju menyediakan pinjaman US$5 milyar untuk meningkatkan produksi minyak dan mendukung program pemerintah.
Maduro mengatakan hari Selasa (1/9) bahwa Venezuela telah menerima uang tersebut dari China, yang akan dibayar kembali dalam bentuk pengiriman minyak.
China adalah kreditor terbesar Venezuela dan telah meminjamkan kepada Venezuela $40 milyar dalam lima tahun terakhir, sebagian telah dibayar kembali dengan minyak. Venezuela mengekspor lebih dari 600 ribu barel sehari ke China.
Negara sosialis di Amerika Selatan itu sedang mengalami kesulitan menanggulangi resesi dan kesulitan uang yang sebagian disebabkan penurunan tajam harga minyak, yang merupakan 95 persen dari penghasilan ekspor Venezuela.
China terus meminjamkan uang kepada Venezuela sementara ekonomi negara itu mengalami kesulitan dan sebagian mengkhawatirkan akan gagal bayar utang.