China hari Minggu (22/4) mengatakan gembira oleh berita bahwa Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin sedang mempertimbangkan kunjungan ke Beijing untuk membicarakan perdagangan.
Kementerian perniagaan China mengatakan dalam pernyataan, “Pemerintah China telah menerima informasi bahwa (Menteri Keuangan) Amerika berharap akan datang ke Beijing untuk membicarakan masalah ekonomi dan perdagangan. China menyambut baik berita ini.”
Mnuchin mengatakan hari Sabtu ia sedang memikirkan kunjungan ke China untuk membicarakan masalah-masalah yang telah memprihatikan para pemimpin sedunia akan kemungkinan perang dagang yang merusak yang dapat merongrong pemulihan ekonomi global.
“Saya tidak mau menyebut waktunya, saya juga belum memastikan apapun, tetapi kunjungan sedang dipertimbangkan,” kata Mnuchin dalam jumpa pers di Washington dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia.
Mnuchin mengatakan ia membicarakan kemungkinan kunjungan dan potensi peluang perdagangan dengan kepala bank sentral China yang baru.
Ketegangan telah meningkat antara Amerika dan China atas usaha Beijing untuk menantang kekuatan teknologi Amerika, yang meningkatkan kemungkinan perang dagang yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Mnuchin mengatakan ia telah berbicara dengan sejumlah pejabat tinggi dari negara lain yang telah terpaksa menghadapi kebijakan perdagangan Presiden Amerika Donald Trump yang mendahulukan kepentingan Amerika, termasuk bea impor Amerika atas alminium dan baja impor dan atas barang dari China sampai $150 milyar. Sebagian pemimpin itu, katanya, memusatkan perhatian pada pengecualian dari bea itu.
Menuchin juga mengatakan, ia menekankan bahwa Amerika bukan berusaha untuk memasang hambatan perdagangan proteksionis melalui penerapn bea impor.
"Sebenarnya, Amerika sedang berusaha memperoleh perlakuan yang setimpal,” tegasnya.
Menurut Mnuchin, ia menghendaki IMF berbuat lebih banyak untuk menanggulangi apa yang diyakini oleh pemerintahan Trump sebagai "praktik perdagangan yang tidak adil." Ia juga meminta kepada Bank Dunia agar mengalihkan pinjaman bunga rendah dari China ke negara-negara lain yang miskin. [gp]
