China telah sumbangkan dana $6 juta untuk membantu menanggulangi kekurangan bahan pangan di tiga negara Afrika yang paling parah dilanda virus Ebola, demikian diumumkan Program Pangan Sedunia, WFP, hari Senin (20/10).
Langkah itu adalah bagian dari bantuan Beijing yang terus mengalir bagi benua di mana perusahaan-perusahaannya telah menjadi investor utama.
Wakil WFP China, Brett Rierson, mengatakan, dana tadi untuk membeli bahan pangan darurat untuk sebulan, seperti beras, kacang-kacangan bagi 300 ribu penduduk di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.
Wabah Ebola di negara-negara itu telah membunuh lebih dari 4.500 orang dari 9.000 orang yang tertular, yang mengakibatkan terhentinya transportasi, mahalnya harga-harga pangan dan terbengkalainya tanaman palawija dan ternak akibat sebagian petani dan peternak melarikan diri ke daerah-daerah yang dianggap aman Ebola.
WFP telah berhasil mengumpulkan $59 juta dana dari $179 juta dana yang dibutuhkan, sementara AS menyumbang $8,8 juta dan Jepang $6 juta. Secara keseluruhan, para donor telah memberi $400 juta kepada badan-badan PBB dan organisasi-organisasi bantuan lainnya.
