Media Pakistan melaporkan bahwa para penyelundup manusia asal China mengoperasikan pusat-pusat perjodohan di Pakistan, dimana mereka diduga menjebak para perempuan dari keluarga-keluarga miskin dengan perkawinan pura-pura kemudian membawa mereka pergi dan memaksa mereka memasuki prostitusi atau bahkan menjual organ mereka di China.
Kedutaan China di Islamabad menanggapi laporan itu pada Sabtu (13/4), mengatakan bahwa bisnis-bisnis seperti itu dilarang oleh undang-undang China dan berjanji akan menindak tegas dengan kerjasama dengan para pihak berwenang Pakistan.
Jumlah warga China yang mengunjungi Pakistan telah naik drastis sejak diluncurkannya proyek bilateral Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) bernilai multi miliaran dolar lima tahun lalu. Proyek pilot Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing telah menelurkan investasi China sebesar $19 miliar yang sangat dibutuhkan Pakistan. [vm]