Sebuah rumah sakit di China mengundang para spesialis kanker dari AS dan Jerman untuk membantu mengobati Liu Xiaobo, pembangkang China yang dipenjarakan dan peraih Nobel Perdamaian.
Biro hukum kota Shenyang, China Timur laut, Rabu (6/7), mengatakan, rumah sakit mengeluarkan undangan tersebut setelah mendapat permohonan dari keluarga Liu dan setelah berkonsultasi dengan para dokter yang merawat pria berusia 61 tahun itu. Liu mendapat pembebasan bersyarat Mei lalu setelah diketahui menderita kanker ginjal stadium lanjut.
Keputusan itu muncul dua hari setelah Jerman mendesak China untuk mengizinkan Liu untuk berobat ke luar negeri. Beijing menyatakan, pembangkang yang sakit-sakitan itu tidak bisa ke luar negeri karena kondisi kesehatannya sangat buruk. Namun, Hu Jia, teman Liu yang juga sesama pembangkang pemerintah China, mengatakan, sebuah video yang diunggah di YouTube menunjukkan, Liu berada dalam kondisi stabil.
Pemerintah-pemerintah asing dan kelompok-kelompok HAM mendesak China untuk mengizinkan Liu mencari pengobatan di manapun dia menginginkannya.
Liu adalah sastrawan dan aktivis HAM yang ditangkap setelah ikut menulis Piagam '08, manifesto yang menyerukan reformasi demokrasi di China. Ia dianugeraghi Nobel Perdamaian tahun 2010 atas usahanya membela demokrasi dan HAM. Ia dihukum 11 tahun penjara karena dituding memicu tindakan subversif terhadap pemerintah, sebuah alasan yang sering digunakan pemerintah China untuk membungkam para pembangkang. [ab/uh]