Pejabat China dan Vietnam yang mengadakan pertemuan di Hanoi mengutarakan kesediaan untuk meningkatkan hubungan yang tegang oleh sengketa atas anjungan minyak yang baru-baru ini didirikan oleh Beijing di perairan yang disengketakan di lepas pantai Vietnam.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Rabu (18/6), ketika kedua pihak mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pertama mereka sejak didirikannya anjungan minyak milik negara China didirikan Mei, yang mengakibatkan konfrontasi maritim dan protes anti-China di Vietnam.
Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh mengukuhkan sengketa di Laut China Selatan itu yang dinamakan Vietnam Laut Timur akan menjadi fokus pertemuannya dengan pejabat tinggi China Yang Jiechi.
Yang mengakui bahwa sengketa itu sedang merusak hubungan antara kedua negara komunis itu, yang pernah terlibat dalam perang berdarah tiga minggu menyangkut perbatasan pada 1979.
Setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Minh, Yang akan bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, serta Nguyen Phu Trong, ketua Partai Komunis Vietnam.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Rabu (18/6), ketika kedua pihak mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pertama mereka sejak didirikannya anjungan minyak milik negara China didirikan Mei, yang mengakibatkan konfrontasi maritim dan protes anti-China di Vietnam.
Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh mengukuhkan sengketa di Laut China Selatan itu yang dinamakan Vietnam Laut Timur akan menjadi fokus pertemuannya dengan pejabat tinggi China Yang Jiechi.
Yang mengakui bahwa sengketa itu sedang merusak hubungan antara kedua negara komunis itu, yang pernah terlibat dalam perang berdarah tiga minggu menyangkut perbatasan pada 1979.
Setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Minh, Yang akan bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, serta Nguyen Phu Trong, ketua Partai Komunis Vietnam.