BEIJING —
Ratusan juta warga China pulang kampung minggu ini untuk merayakan liburan Tahun Baru China.
Matahari masih belum terbit, tapi Wang Dehuai dan keluarga telah siap untuk meninggalkan Beijing.
Seorang desainer industrial dari Henan, Wang mengendarai mobilnya pulang kampung untuk merayakan liburan tradisional China.
“Lebih dari 700 kilometer untuk tiba di ibukota provinsi Zhengzhou," ujarnya. "Setelah itu, kami masih harus melewati 200 kilometer untuk tiba ke kampung halaman. Totalnya lebih dari 900 kilometer, kalau dihitung dengan waktu untuk makan dan istirahat waktu perjalanan total mencapai 10 sampai 11 jam.”
Bagi banyak pemudik, liburan ini adalah satu-satunya kesempatan sepanjang tahun untuk pulang ke tempat di mana mereka dibesarkan dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman masa kecil.
“Jalur yang digunakan adalah jalan bebas hambatan, dan kami semua terburu-buru untuk tiba di kampung halaman," kata Wang. "Tidak banyak yang bisa dilakukan dalam perjalanan tahun ini, karena kami tidak mampir ke kota lain dalam perjalanan.”
Wang baru-baru ini mendengar tentang konsep car pooling atau menebeng mobil di radio. Menurutnya memberikan tebengan bagi sesama pemudik adalah ide bagus.
“Kami punya tempat kosong di mobil dan menolong orang adalah perbuatan yang baik," katanya. "Tiket kereta sulit didapat apalagi kalau dibeli terlambat.”
Sementara orang-orang berbondong-bondong naik kereta dan bus untuk pulang kampung pada mudik tahunan di negara tersebut, menggunakan mobil bersama-sama dengan orang yang tidak dikenal masih belum biasa dilakukan di China, terutama bagi sesama pegawai kerah putih di perkotaan.
Sejauh ini sekitar 11.000 orang mendapatkan tebengan mudik dari Beijing untuk berlibur Tahun Baru melelui Shunfengche, platform online yang membantu menghubungkan Wang dan Cui Tongqin, seorang perwakilan bisnis di sebuah perusahaan di Beijing.
Cui mengatakan usahanya mencari tiket kereta tidak membuahkan hasil.
Ia telah menyerah menghabiskan liburan tahun baru di Beijing, dengan temannya yang lain yang juga tidak mendapatkan tiket mudik.
“Saya tidak mengira seberuntung ini, dan saya juga berangkat di hari pertama liburanku,” kata Cui.
Perjalanan ini hanya salah satu dari lebih dari 3,5 milyar perjalanan yang diperkirakan akan dilakukan sepanjang musim perjalanan liburan tahun baru selama 40 hari.
Matahari masih belum terbit, tapi Wang Dehuai dan keluarga telah siap untuk meninggalkan Beijing.
Seorang desainer industrial dari Henan, Wang mengendarai mobilnya pulang kampung untuk merayakan liburan tradisional China.
“Lebih dari 700 kilometer untuk tiba di ibukota provinsi Zhengzhou," ujarnya. "Setelah itu, kami masih harus melewati 200 kilometer untuk tiba ke kampung halaman. Totalnya lebih dari 900 kilometer, kalau dihitung dengan waktu untuk makan dan istirahat waktu perjalanan total mencapai 10 sampai 11 jam.”
Bagi banyak pemudik, liburan ini adalah satu-satunya kesempatan sepanjang tahun untuk pulang ke tempat di mana mereka dibesarkan dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman masa kecil.
“Jalur yang digunakan adalah jalan bebas hambatan, dan kami semua terburu-buru untuk tiba di kampung halaman," kata Wang. "Tidak banyak yang bisa dilakukan dalam perjalanan tahun ini, karena kami tidak mampir ke kota lain dalam perjalanan.”
Wang baru-baru ini mendengar tentang konsep car pooling atau menebeng mobil di radio. Menurutnya memberikan tebengan bagi sesama pemudik adalah ide bagus.
“Kami punya tempat kosong di mobil dan menolong orang adalah perbuatan yang baik," katanya. "Tiket kereta sulit didapat apalagi kalau dibeli terlambat.”
Sementara orang-orang berbondong-bondong naik kereta dan bus untuk pulang kampung pada mudik tahunan di negara tersebut, menggunakan mobil bersama-sama dengan orang yang tidak dikenal masih belum biasa dilakukan di China, terutama bagi sesama pegawai kerah putih di perkotaan.
Sejauh ini sekitar 11.000 orang mendapatkan tebengan mudik dari Beijing untuk berlibur Tahun Baru melelui Shunfengche, platform online yang membantu menghubungkan Wang dan Cui Tongqin, seorang perwakilan bisnis di sebuah perusahaan di Beijing.
Cui mengatakan usahanya mencari tiket kereta tidak membuahkan hasil.
Ia telah menyerah menghabiskan liburan tahun baru di Beijing, dengan temannya yang lain yang juga tidak mendapatkan tiket mudik.
“Saya tidak mengira seberuntung ini, dan saya juga berangkat di hari pertama liburanku,” kata Cui.
Perjalanan ini hanya salah satu dari lebih dari 3,5 milyar perjalanan yang diperkirakan akan dilakukan sepanjang musim perjalanan liburan tahun baru selama 40 hari.
