Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berkata demikian pada hari kedua sebuah konferensi AIDS internasional di Washington hari Senin.
Ia mengatakan kepada hadirin bahwa Amerika kini bekerja untuk membangun sistem kesehatan berkelanjutan yang akan membantu dunia “pada akhirnya memenangkan pertarungan ini.”
“Kita tidak akan mundur. Kita akan berjuang mendapat sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tonggak bersejarah ini,” ujar Clinton.
Perjuangan melawan HIV/AIDS telah mengarah ke strategi diplomatik yang semakin besar dalam beberapa tahun ini. Clinton mengatakan lebih banyak negara kini memetakan cara mereka sendiri untuk melangkah kedepan, dan kadang menyulut perlunya mengadakan yang disebutnya “percakapan yang sulit.”
Clinton mengumumkan Amerika siap untuk berinvestasi lebih banyak, terutama di Afrika dimana lebih banyak klinik diperlukan untuk memperlambat transmisi dari ibu ke anak.
Amerika menyumbangkan dana tambahan 80 juta dollar untuk ikut memberantas infeksi dari ibu ke anak sebelum 2015. Clinton juga memuji program sunat laki-laki di Afrika, yang sangat efektif dalam memperlambat penyebaran HIV/AIDS.
Ia mengatakan kepada hadirin bahwa Amerika kini bekerja untuk membangun sistem kesehatan berkelanjutan yang akan membantu dunia “pada akhirnya memenangkan pertarungan ini.”
“Kita tidak akan mundur. Kita akan berjuang mendapat sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tonggak bersejarah ini,” ujar Clinton.
Perjuangan melawan HIV/AIDS telah mengarah ke strategi diplomatik yang semakin besar dalam beberapa tahun ini. Clinton mengatakan lebih banyak negara kini memetakan cara mereka sendiri untuk melangkah kedepan, dan kadang menyulut perlunya mengadakan yang disebutnya “percakapan yang sulit.”
Clinton mengumumkan Amerika siap untuk berinvestasi lebih banyak, terutama di Afrika dimana lebih banyak klinik diperlukan untuk memperlambat transmisi dari ibu ke anak.
Amerika menyumbangkan dana tambahan 80 juta dollar untuk ikut memberantas infeksi dari ibu ke anak sebelum 2015. Clinton juga memuji program sunat laki-laki di Afrika, yang sangat efektif dalam memperlambat penyebaran HIV/AIDS.