Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton tiba di ibukota Nigeria, Abuja, hari Kamis (9/8), di tengah-tengah seruan agar ia mendesak Presiden Jonathan untuk mengatasi kekerasan antar golongan yang meningkat di Nigeria, korupsi yang merajalela, dan pelanggaran-pelanggaran yang dituduh dilakukan pasukan keamanan.
Para pejabat yang menyertai Clinton mengatakan dia memberitahu Presiden Goodluck Jonathan dan pihak berwenang tertinggi keamanan Nigeria bahwa Washington siap membantu melatih polisi dan satuan anti-terror dalam memerangi militan Boko Haram.
Kelompok ektrim Islamis telah dituduh melakukan banyak serangan dan membunuh lebih dari 600 orang tahun ini saja, dalam usahanya untuk melaksanakan hukum Islam yang ketat (syariat) di seluruh negara yang berpenduduk 160 juta orang itu.
Organisasi-organisasi HAM mengatakan Boko Haram terutama menyerang tokoh-tokoh penguasa, gedung-gedung pemerintah, dan gereja sejak tahun 2010, di negara yang berpenduduk kira-kira separuh Kristen yang umumnya di bagian selatan dan separuh lagi beragama Muslim yang umumnya di bagian utara negara itu.
Sejauh ini, pemerintah di Abuja tidak dapat menghentikan pertumpahan darah itu.
Clinton juga mendorong usaha pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan mengekang korupsi pejabat di negara yang selalu termasuk sebagai salah satu negara yang paling korup di dunia.
Clinton mengatakan : “Kami ingin bekerjasama dengan anda dan kita akan mendampingi anda sementara anda melakukan reformasi dan mengambil keputusan-keputusan yang berat.
Pemerintah Amerika telah menyatakan tiga pemimpin Boko Haram dalam daftar teroris.
Dari Nigeria, Clinton dijadwalkan akan langsung menuju Ghana hari Kamis untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden John Mahama.
Clinton dijadwalkan akan menghadiri pemakaman mendiang Presiden Ghana John Atta Mills, yang meninggal mendadak bulan lalu, pada hari Jumat.
Para pejabat yang menyertai Clinton mengatakan dia memberitahu Presiden Goodluck Jonathan dan pihak berwenang tertinggi keamanan Nigeria bahwa Washington siap membantu melatih polisi dan satuan anti-terror dalam memerangi militan Boko Haram.
Kelompok ektrim Islamis telah dituduh melakukan banyak serangan dan membunuh lebih dari 600 orang tahun ini saja, dalam usahanya untuk melaksanakan hukum Islam yang ketat (syariat) di seluruh negara yang berpenduduk 160 juta orang itu.
Organisasi-organisasi HAM mengatakan Boko Haram terutama menyerang tokoh-tokoh penguasa, gedung-gedung pemerintah, dan gereja sejak tahun 2010, di negara yang berpenduduk kira-kira separuh Kristen yang umumnya di bagian selatan dan separuh lagi beragama Muslim yang umumnya di bagian utara negara itu.
Sejauh ini, pemerintah di Abuja tidak dapat menghentikan pertumpahan darah itu.
Clinton juga mendorong usaha pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan mengekang korupsi pejabat di negara yang selalu termasuk sebagai salah satu negara yang paling korup di dunia.
Clinton mengatakan : “Kami ingin bekerjasama dengan anda dan kita akan mendampingi anda sementara anda melakukan reformasi dan mengambil keputusan-keputusan yang berat.
Pemerintah Amerika telah menyatakan tiga pemimpin Boko Haram dalam daftar teroris.
Dari Nigeria, Clinton dijadwalkan akan langsung menuju Ghana hari Kamis untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden John Mahama.
Clinton dijadwalkan akan menghadiri pemakaman mendiang Presiden Ghana John Atta Mills, yang meninggal mendadak bulan lalu, pada hari Jumat.
