Hillary Rodham Clinton desak Departemen Luar Negeri AS untuk merilis email-email yang ditulisnya dari akun pribadinya sewaktu menjabat sebagai menteri luar negeri. Dalam tweet Rabu malam, kemungkinan kandidat presiden Partai Demokrat itu menulis, "Saya ingin masyarakat melihat email saya," dan meminta Departemen Luar Negeri merilisnya.
Penggunaan email pribadi Clinton untuk urusan kerja di Departemen Luar Negeri telah menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang transparansinya. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf menanggapi tweet Clinton bahwa mereka akan memeriksa email-email yang diserahkan Clinton.
Harf menambahkan, Departemen Luar Negeri akan melakukan pemeriksaan sesegera mungkin, tetapi bahwa itu akan membutuhkan waktu, menimbang banyaknya jumlah email tersebut.