Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Amerika masih tetap setia pada komitmennya terhadap Georgia berkenaan dengan pertikaian Georgia dengan Rusia mengenai dua wilayah Georgia yang memisahkan diri.
Clinton berbicara pada hari Senin di ibukota Georgia, Tbilisi, di samping Presiden Mikheil Saakashvili.
Ia mengatakan Amerika tidak menerima pernyataan Rusia bahwa Amerika memiliki kepentingan khusus di kawasan Abkhazia dan Ossetia Selatan yang umumnya berbahasa Rusia. Rusia mengakui kemerdekaan wilayah-wilayah Georgia itu, namun kedua wilayah itu secara internasional diakui sebagai bagian dari Georgia.
Clinton mengatakan Amerika tetap menentang pangkalan-pangkalan militer Rusia yang permanen yang saat ini sedang dibangun di wilayah Georgia.
Clinton mengatakan ia dan Presiden Barack Obama telah menyuarakan tentangan mereka terhadap keberadaan Rusia di wilayah itu ke Presiden Dmitri Medvedev dalam kunjungan pemimpin Rusia itu ke Washington bulan lalu.
Komentar Clinton itu menandai akhir lawatan lima hari Clinton ke Eropa Tengah dan Kaukasus, yang ditujukan untuk menegaskan kembali dukungan Amerika bagi stabilitas kawasan tersebut.