Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Korea Utara dan Birma merupakan ancaman jangka panjang terhadap kestabilan kawasan Asia-Pasifik.
Clinton berbicara hari Jumat pada permulaan Forum Regional ASEAN di Hanoi. Dia menggambarkan Korea Utara sebagai sebuah rezim “yang terkucil dan suka berperang” yang terlibat dalam “kampanye provokatif dan tindak-tanduk yang berbahaya.”
Dalam kunjungan di Seoul hari Rabu, Clinton mengumumkan seperangkat baru sanksi terhadap Pyongyang, setelah tenggelamnya kapal perang Korea Selatan bulan Maret yang menewaskan 46 tentara laut. Korea Utara membantah bertanggung-jawab atas tenggelamnya kapal Cheonan.
Clinton mengatakan kepada ke-27 anggota forum ASEAN itu bahwa perdamaian tidak akan tercipta di semenanjung Korea itu jika Korea Utara tidak “mengubah secara mendasar tindak-tandunya.”
Amerika Serikat akan mengadakan latihan militer besar-besaran dengan Korea Selatan mulai hari Minggu di Laut Jepang, yang kata para pejabat dimaksudkan sebagai peringatan kepada Korea Utara. Juru bicara Korea Utara mengatakan Pyongyang akan melakukan “respon fisik” jika latihan gabungan itu dilakukan.