Dua kandidat calon presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton dan Bernie Sanders, hari Minggu (6/3) mengikuti debat politik di Flint, Michigan dimana lebih dari 100 ribu warga kota itu – sebagian besar warga kulit hitam dan miskin – sedang menghadapi krisis air beracun yang coba diatasi oleh pemerintah lokal, negara bagian dan federal selama beberapa bulan ini.
Sanders membuka acara debat yang disiarkan langsung oleh CNN, dengan mengatakan ia “terguncang” dengan kondisi keluarga, terutama anak-anak, yang “diracuni” oleh air beracun di Flint. Ia menyebut situasi ini sebagai hal yang “memalukan” dan menegaskan bahwa hal ini menunjukkan perlunya membangun kembali infrastruktur yang hancur di Amerika.
Clinton menyerukan kepada pemerintah negara bagian dan pemerintah federal untuk menyalurkan lebih banyak uang ke Flint untuk memperbaiki sistem air bersih. Ia mengatakan tidak ada yang lebih penting dibading kesehatan dan keselamatan warga kota Flint.
Kedua kandidat menyerukan kepada Gubernur Michigan Rick Snyder, yang berasal dari Partai Republik, untuk mengundurkan diri. Snyder membalas lewat Twitter, dengan menyatakan “dalam beberapa hari para kandidat politik akan meninggalkan Flint dan Michigan. Saya yang berkomitmen pada warga Flint."
Gubernur Snyder telah minta maaf kepada warga kota Flint, yang telah menghadapi tingginya tingkat timbal dalam pasokan air bersih mereka selama hampir dua tahun ini.
Snyder mengatakan badan-badan lingkungan hidup di tingkat negara bagian itu dan federal gagal mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah itu hingga merebak pada bulan April 2014, dan ia telah memecat pejabat-pejabat negara bagian dengan orang yang memahami parahnya situasi tersebut. [em]