Tautan-tautan Akses

COVID di Brazil: Ruang ICU Nyaris Penuh, Vaksinasi Lamban


Petugas medis merawat pasien di ruang gawat darurat rumah sakit Nossa Senhora da Conceicao yang penuh sesak karena wabah COVID-19, di Porto Alegre, Brazil, 11 Maret 2021. (Foto: REUTERS/Diego Vara)
Petugas medis merawat pasien di ruang gawat darurat rumah sakit Nossa Senhora da Conceicao yang penuh sesak karena wabah COVID-19, di Porto Alegre, Brazil, 11 Maret 2021. (Foto: REUTERS/Diego Vara)

Angka kasus dan kematian akibat COVID-19 tetap tinggi di Brazil, sementara kampanye vaksinasi di negara itu terhambat.

Menurut Pusat Riset Virus Corona Johns Hopkins, Brazil mencatat lebih dari 70 ribu kasus baru dalam sehari.

Kematian rata-rata dalam seminggu telah bertambah menjadi 2.820 kematian, atau sekitar seperempat dari kematian rata-rata di seluruh dunia untuk periode yang sama, menurut Johns Hopkins. Brazil mencatat lebih dari 353 ribu total kematian, kedua terbanyak setelah AS, yang memiliki lebih dari 562 ribu kematian.

Kurang dari tiga persen dari populasi negara di Amerika Selatan itu yang telah divaksin. Lebih dari 20 persen populasi AS telah menerima vaksinasi lengkap, menurut Johns Hopkins.

Ruang-ruang unit gawat darudat atau ICU di wilayah metropolitan Rio de Janeiro dilaporkan hampir penuh. Banyak pasien berbagi ruang dan tabung oksigen.

“Apakah kami memiliki obat, oksigen, dan kondisi untuk merawat pasien dengan baik? Hari ini iya. Tapi, apabila kasus-kasus terus bertambah, suatu hari nanti kami akan menghadapi kekacauan," kata direktur rumah sakit Altair Soares Neto kepada Associated Press.

Kampanye vaksinasi Brazil lamban karena isu pasokan. Dua laboratorium terbesar di negara itu menghadapi kendala pasokan.

Kementerian kesehatan di negara itu hanya mengandalkan satu vaksin, AstraZeneca. Dan setelah masalah pasokan timbul, mereka hanya membeli satu cadangan, CoronaVac buatan China. [vm/ah]

XS
SM
MD
LG