Organisasi Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di Amerika mengimbau Mesir untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "kampanye bermotif politik" terhadap jaringan media Arab, Al-Jazeera.
Sebuah pernyataan CPJ hari Minggu (21/6) juga mengimbau Jerman untuk membebaskan segera wartawan Al-Jazeera Ahmad Mansour yang dipenjara.
Ahmad Mansour, wartawan berkewarganegaraan ganda Mesir dan Inggris yang bekerja seksi bahasa Arab dari Al-Jazeera, ditahan hari Sabtu di Berlin atas surat perintah pemerintah Mesir ketika akan masuk pesawat dengan tujuan Qatar.
Seorang hakim Jerman hari Minggu memerintahkan Ahmad Mansour ditahan sementara jaksa meninjau kembali kasus itu. Ahmad Mansour dijatuhi hukuman in absentia oleh pengadilan Mesir tahun lalu dengan hukuman penjara 15 tahun atas tuduhan berpartisipasi dalam penyiksaan seorang pengacara Mesir dalam pemberontakan anti-pemerintah di Kairo tahun 2011 yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak.
Ahmad Mansour berulang kali membantah tuduhan itu, Al-Jazeera menyebut tuduhan tersebut "tidak masuk akal."
CPJ hari Minggu menggambarkan ancaman penjara di Mesir sebagai "bagian dari suasana sensor dan sensor diri sendiri" di negara itu sejak Presiden anti-Islamis, Abdel Fattah al-Sissi berkuasa tahun lalu.