Sekitar satu dari tiga orang yang dites COVID-19 di New Delhi, ibu kota India, dinyatakan positif, menurut kepala menteri kota itu pada Minggu (18/4).
Warga Delhi lewat media sosial mengeluhkan kurangnya tabung oksigen, tempat tidur rumah sakit serta obat-obatan.
"Kekhawatiran yang lebih besar adalah dalam 24 jam terakhir, tingkat positif telah naik menjadi sekitar 30 persen dari 24 persen," kata Arvind Kejriwal dalam konferensi pers.
"Kasus-kasus naik tajam. Tempat tidur terisi dengan cepat," katanya. Angka infeksi di India telah meningkat. Jumlah kasus baru mencapai rekor terbanyak pada Sabtu (17/4), yaitu 261.394.
Begitu pula tingkat rata-rata kasus baru dalam tujuh hari yang kini menjadi hampir 1.430.000, menurut Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins. Dengan sekitar 14,8 juta warga yang terinfeksi COVID-19, India adalah negara kedua dengan kasus terbanyak di dunia, setelah AS, dengan 31.6 juta kasus.
Menurut John Hopkins, India baru memvaksinasi lebih dari 1 persen populasinya. [vm/pp]