Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga melaksanakan Shalat Idul Fitri bersama masyarakat Padang Sumatera Barat Rabu (6/7) di Masjid Raya Padang Sumatera Barat. Presiden menyampaikan ucapan selamat merayakan hari raya Idul Fitri kepada seluruh umat muslim di Indonesia.
“Saya ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin, minal aidin wal faidzin, kepada seluruh rakyat Indonesia dimanapun berada,” ucap Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut Presiden, mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk merayakan hari kemenangan ini dengan bersama-sama dengan semangat kerja untuk bangsa.
“Semoga negara kita semakin lebih baik kedepan. Marilah kita bersama-sama bahu membahu membangun Negara, membangun bangsa,” imbuh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi menjelaskan kedatangannya di kota Padang selain untuk berlebaran bersama warga, adalah untuk menunjukan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta.
“Karena Indonesia itu bukan hanya Jakarta. Tapi, dari Sabang sampai Merauke. Mungkin nanti sekali di Jakarta, yang lain di daerah-daerah. Baik itu saat Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru, Natal, semuanya di daerah,” ujar Presiden Joko Widodo.
Presiden mengaku terkesan dengan keramahtamahan masyarakat selama berada di Padang. Presiden juga bersyukur pelaksanaan sholat Idul Fitri berlangsung dengan aman.
“Saya melihat keramahtamahan masyarakat. Saya melihat ratusan orang pemudik dari rantau pulang ke kampung. Alhamdulillah, semuanya disini berlangsung aman berjalan dengan baik. Tadi sholat Ied bersama masyarakat juga berjalan dengan baik. Alhamdulillah,” ujar Presiden Joko Widodo.
Usai melaksanakan salat Ied, Jokowi akan bertolak ke Solo, Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di Jawa Tengah dalam rangka merayakan Lebaran sekaligus pulang ke kampung halamannya di Solo. Selama sebulan penuh Ramadhan Presiden Jokowi membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) di beberapa daerah di Indonesia.
Peningkatan Mudik Lebaran 2016
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi menjelang lebaran adalah melakukan perjalanan mudik atau pulang kampung bersilahturahmi dengan orang tua dan kerabat. Meski menghadapi resiko macet berjam-jam di perjalanan, namun masyarakat di Indonesia tetap melakukan tradisi ini. Juru bicara Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo kepada VOA menjelaskan, dari pantauan pada H-1 sampai hari H lebaran ada peningkatan untuk kendaraan pribadi motor dan mobil.
“Mobil ada peningkatan sekitar 4%, sedangkan motor mencapai 50%. Motor, dari 2,5 juta menjadi 5,6juta. Untuk mobil, dari 2 juta meningkat hampir 3 juta,” ungkap Hemi Pamurahardjo.