David Malpass, yang kerap mengkritik tajam Bank Dunia, badan pinjaman bagi negara-negara miskin yang berkantor di ibukota Washington DC, kini diperkirakan akan menjadi pemimpin badan itu.
Malpass, yang saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan AS urusan internasional, hari Rabu (6/2) resmi dinominasikan oleh Presiden Donald Trump untuk memimpin badan dunia yang selalu dipimpin oleh warga Amerika. Namun kepastian pemilihannya, yang masih harus diratifikasi oleh dewan Bank Dunia itu, dapat menarik kehadiran kandidat-kandidat lain yang didukung oleh negara-negara miskin yang merupakan penerima utama pinjaman badan tersebut.
Meskipun telah ikut membantu peningkatan anggaran bank itu tahun lalu menjadi 13 miliar dolar, Malpass menentang pemberian pinjaman kepada Tiongkok, negara dengan tingkat perekonomian kedua terbesar di dunia setelah Amerika. Ia mengatakan Tiongkok tidak lagi membutuhkan dukungan bank itu. Sejak Tiongkok berhabung dengan Bank Dunia tahun 1980, pinjamannya mencapai hampir 62 juta dolar.
“Peminjam terbesar di Bank Dunia adalah China,” ujar Malpass dalam forum yang disponsori Dewan Kerjasama Luar Negeri tahun 2017 lalu. “China memiliki banyak sumber daya.”
Malpass, tokoh yang dikenal setia pada Trump dan bertugas di tim transisi Trump setelah memenangkan pemilu tahun 2016, pernah menjadi wakil asisten menteri luar negeri di bawah kepemimpinan Presiden George Walker Bush. Ia juga menduduki posisi yang sama pada kepemimpinan Ronald Reagan. Sejak tahun 1993 – 2008 Malpass menjadi kepala ekonom di bank investasi yang kini sudah tutup, Bear Stearns. (em)