Defisit perdagangan AS tumbuh sedikit lebih kecil daripada perkiraan pada bulan Mei, ke tingkat terluas sejak akhir tahun 2022, menurut data pemerintah pada hari Rabu (3/7), karena ekspor dan impornya sama-sama melemah. Defisit keseluruhan meningkat menjadi $75,1 miliar, dari $74,5 miliar pada bulan April, kata Departemen Perdagangan.
Meskipun defisit ini merupakan yang terbesar sejak Oktober 2022, para analis pada awalnya memperkirakan kesenjangan tersebut akan menjadi yang terbesar dalam dua tahun terakhir.
Meskipun konsumsi AS cukup tangguh dalam menghadapi kenaikan suku bunga, terdapat kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekspor akan melemah seiring dengan melemahnya permintaan global.
Ekspor turun lebih besar dibandingkan dengan impor pada bulan Mei, dengan pengiriman keluar mencapai $261,7 miliar, turun $1,8 miliar dari bulan April. Hal ini terjadi karena ekspor perlengkapan dan material industri turun sebesar $2,1 miliar.
Impor turun $1,2 miliar dibandingkan dengan impor pada bulan April, yang nilainya mencapai $336,7 miliar, tambah laporan itu. Impor barang-barang konsumsi turun sebesar $2,0 miliar dengan penurunan pada sektor-sektor seperti obat-obatan hanya sebagian diimbangi oleh kenaikan pada telepon seluler dan barang-barang rumah tangga lainnya.
Impor mobil dan suku cadang juga turun sebesar $1,5 miliar, kata Departemen Perdagangan. Defisit perdagangan barang AS dengan China, yang telah menjadi titik pertikaian antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu, meningkat sebesar $1,9 miliar menjadi $23,9 miliar pada bulan Mei. [ab/uh]
Paling Populer
1
Forum