Seorang laki-laki bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah bus di dekat Kota Tua Yerusalem pada Minggu (14/8) pagi, melukai delapan warga Israel. Serangan yang diduga dilakukan oleh pria Palestina itu terjadi seminggu setelah pecahnya kekerasan antara Israel dan militan di Gaza, kata polisi dan petugas medis.
Dua korban di antaranya berada dalam kondisi serius, menurut rumah sakit Israel yang merawat mereka. Penembakan itu terjadi ketika bus itu sedang menunggu di sebuah tempat parkir di dekat Tembok Barat, yang dianggap sebagai tempat suci bagi umat Yahudi.
Polisi Israel mengatakan pasukan dikerahkan ke lokasi itu untuk memulai penyelidikan. Pasukan keamanan Israel juga dikerahkan ke permukiman Silwan untuk memburu tersangka.
Serangan di Yerusalem itu terjadi setelah minggu yang tegang antara Israel dan Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Akhir pekan lalu, pesawat Israel melancarkan sebuah ofensif di jalur Gaza yang menargetkan kelompok militan Islam Jihad. Serangan itu memicu baku tembak lintas batas yang sengit.
Islam Jihad menembakan ratusan roket untuk membalas serangan udara yang menewaskan dua komandannya dan militan lain. Israel mengatakan serangan itu bertujuan menghalau ancaman dari kelompok itu, yang membalas penangkapan salah seorang pejabatnya di Tepi Barat yang diduduki.
Empat puluh sembilan warga Palestina, termasuk 17 anak dan 14 militan, tewas, dan ratusan lainnya terluka dalam pertempuran, yang berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi Mesir. Tidak ada warga Israel yang tewas atau mengalami luka serius. [vm/ ah]
Forum