Tautan-tautan Akses

Delegasi Korea Utara dan Korea Selatan Bicarakan Reuni Keluarga di Panmunjom


Kepala delegasi tingkat kerja Korea Selatan Lee Duk-haeng (kanan) berjabat tangan dengan mitranya dari Korea Utara, Park Yong Il seusai bertukar dokumen perjanjian yang telah ditandatangani di Tongilgak, wilayah perbatasan Panmunjom, Korea Utara (5/2).
Kepala delegasi tingkat kerja Korea Selatan Lee Duk-haeng (kanan) berjabat tangan dengan mitranya dari Korea Utara, Park Yong Il seusai bertukar dokumen perjanjian yang telah ditandatangani di Tongilgak, wilayah perbatasan Panmunjom, Korea Utara (5/2).

Para delegasi dari Korea Utara dan Selatan mengadakan pertemuan untuk membicarakan kemungkinan reuni para keluarga yang terpisah oleh Perang Korea tahun 1950-an, Rabu (5/2).

Para pejabat Palang Merah dari Korea Utara dan Selatan mengadakan pertemuan pagi di desa perbatasan Panmunjom, Rabu (5/2). Mereka juga diperkirakan akan bertemu lagi hari itu.

Sejak dimulainya program tersebut tahun 2000, lebih dari 18 ribu keluarga Korea telah bertemu kembali untuk sementara. Pertemuan demikian belum diadakan sejak tahun 2010.

Kedua pihak sepakat tahun lalu untuk melanjutkan reuni tersebut, tetapi Pyongyang membatalkannya pada saat terakhir, dengan alasan apa yang disebutnya permusuhan oleh Seoul.

Sekiranya persetujuan dapat dicapai minggu ini, banyak pihak yang mengkhawatirkan latihan militer Amerika-Korea Selatan yang akan diadakan, menjadi alasan bagi Pyongyang untuk kembali membatalkan rencana reuni ini.

Korea Utara memandang latihan militer bersama tahunan itu sebagai persiapan untuk menyerbu, dan telah memperingatkan Washington dan Seoul untuk membatalkannya.

Amerika dan Korea Selatan mengatakan latihanbersama yang akan dimulai bulan ini, bersifat pertahanan, dan akan berjalan sesuai dengan rencana.
XS
SM
MD
LG