Delegasi Dewan Keamanan PBB yang sedang mengunjungi daerah Darfur, Sudan, mengungkapkan keprihatinan mengenai kekerasan yang makin meningkat di daerah itu.
Kunjungan dewan itu ke Darfur bersamaan waktunya dengan pemboman baru oleh militer Sudan terhadap kedudukan pemberontak di Jebel Marra dan penculikan seorang staf sipil PBB warga Hongaria dari rumahnya di El Fasher.
Delegasi itu merampungkan kunjungan 4 harinya di Sudan hari ini dengan mengadakan pertemuan terpisah di Khartoum dengan Komisi Referendum Sudan Selatan dan Menteri Luar Negeri Deng Alor.
Hari Jumat, tim dewan itu mendengarkan keluhan dari orang Darfur yang terlantar mengenai jatah makanan yang tidak cukup dan penjagaan keamanan yang tidak memadai di kamp-kamp mereka.
Duta besar Amerika untuk PBB Susan Rice, salah seorang anggota delegasi PBB mengatakan bahwa wilayah Darfur masih mengalami krisis kemanusiaan. Ia mengatakan kepada wartawan dalam penerbangan hari Jumat, situasi di Darfur memburuk setelah pengusiran organisasi-organisasi bantuan asing.
Sudan mengusir 13 badan bantuan asing tahun lalu, setelah Mahkamah Kejahatan Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap presiden Sudan, Omar al-Bashir, yang didakwa melakukan kejahatan perang di Darfur.