Ketika Demi Lovato didiagnosa mengidap kelainan bipolar, ia merasa lega. "Saat tumbuh remaja, saya merasa sangat, sangat depresi," ujarnya. "Meski saya bisa tampil di konser dan menjalani mimpi saya, saya tidak tahu mengapa saya merasa tidak bahagia."
Setelah keluarganya melakukan intervensi, ia menjalani perawatan dan mengetahui bahwa ia mengidap penyakit jiwa.
"Saya ingat saya tersenyum dan berpikir, bagus, OK, tidak ada yang salah dengan diri saya," ujarnya dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Ini hanyalah kondisi yang saya miliki dan saya dapat melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Saya tidak harus menjadi seperti ini selamanya."
Lovato berbagi kisahnya dan mendorong orang lain berbuat sama melalui "Be Vocal: Speak Up for Mental Health", sebuah inisiatif yang diluncurkan Kamis (28/5) oleh sebuah perusahaan farmasi, Aliansi Nasional untuk Sakit Mental dan kelompok-kelompok advokasi kesehatan mental lainnya. Tujuan inisiatif ini untuk memperbaiki pilihan-pilihan perawatan pada semua tingkat dan menghapus stigma mengenai sakit jiwa.
"Ini bukan sesuatu yang harus membuat orang merasa malu," ujar Lovato. "Semakin banyak yang membicarakannya, semakin banyak orang yang muncul dan mendapatkan pertolongan yang mereka perlukan."
Be Vocal mendorong para penderita membicarakan perawatan yang mereka butuhkan dan para keluarga dan komunitas membahas sumber-sumber daya yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ujarnya.
Kondisi kesehatan mental Lovato yang membaik tercermin dalam karyanya.
"Saya rasa musik saya lebih gembira sekarang!" katanya sambil tertawa.
Artis berusia 22 tahun itu mengatakan ia sedang merekam album baru, yang akan dikeluarkan oleh Safehouse Records, perusahaan rekaman baru yang didirikan oleh Lovato, penyanyi Nick Jonas, dan manajer Lovato, Phil McIntyre.
Dan ia akan terus melakukan advokasi untuk kesehatan mental, untuk membuat depresi dan penyakit jiwa lainnya mudah dibahas seperti halnya diabetes atau flu.
"Saya tidak paham mengapa saya menghadapi situasi seperti waktu remaja, dan saya sadar saya dapat berbagi kisah saya dan membantu orang lain," ujarnya.
"Jika itu tugas saya di dunia ini, maka itu yang akan saya lakukan. Ada jauh lebih banyak hal dalam kehidupan ini selain hanya bernyanyi."