Para demonstran mahasiswa, diiringi suara klakson mobil dan musik yang keras, tampaknya menentang tentara dan memenuhi jalan-jalan di Baghdad Senin (28/10) malam, tidak memedulikan jam malam.
Pihak berwenang Irak memerintahkan orang-orang agar tidak turun ke jalan antara tengah malam dan pukul 6 pagi setelah demonstrasi anti-pemerintah kembali berlangsung sengit.
Setidaknya tiga orang lagi tewas dan lebih 100 lainnya terluka hari Senin dalam bentrokan antara demonstran dan polisi, yang menanggapi dengan gas air mata.
Persetujuan Parlemen atas RUU untuk membatalkan tunjangan dan bonus bagi politisi senior, termasuk presiden, perdana menteri dan menteri-menteri kabinet, tidak menenangkan demonstran.
Mahasiswa dan demonstran lainnya marah atas dugaan korupsi, ekonomi yang lambat, dan layanan pemerintah yang buruk, di negara yang kaya minyak itu.
Mahasiswa membolos dan menuntut pemerintah mengundurkan diri.
Gelombang protes disertai kekerasan terbaru di Baghdad dan kota-kota Irak lainnya menewaskan sedikitnya 72 orang sejak Jumat. Di luar itu, hampir 150 tewas dalam pawai awal bulan. [ka/pp]