Para demonstran anti-India terus mengabaikan peraturan jam malam dan peringatan polisi di Kashmir yang dikontrol India sehingga mendorong pemerintah federal untuk mengirim pasukan keamanan tambahan ke kawasan itu.
Pasukan keamanan yang berpatroli memperingatkan para warga hari Rabu bahwa akan ada tindakan keras jika mereka mengabaikan jam malam yang diterapkan setelah berpekan-pekan terjadinya kekerasan yang menelan korban jiwa.
Paling sedikit, 45 orang tewas selama periode itu – umumnya oleh pasukan keamanan yang berusaha membubarkan demonstrasi yang menentang pemerintahan India.
Para pejabat kereta api mengatakan Rabu, demonstrasi itu telah memaksa mereka menunda layanan kereta antara Lembah Kashmir Utara dan Selatan. Mereka mengatakan, para demonstran membakar setidaknya satu stasiun kereta.
Demonstrasi anti India berlangsung sejak seorang pelajar berusia 17 tahun tewas terbunuh ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah para demonstran Juni lalu.