Demonstran di Irak telah menutup sebuah lapangan minyak di selatan pada Sabtu (28/12) dan memadamkan listrik di fasilitas itu. Penutupan fasilitas produksi minyak itu terjadi di tengah kerusuhan yang telah melanda ibu kota Baghdad dan banyak bagian selatan Irak.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa para pengunjuk rasa memaksa penutupan lapangan minyak Nassiriya yang memproduksi 90 ribu barel minyak per hari (bph).
Irak telah dilanda kerusuhan hampir tiga bulan yang dilancarkan kelompok-kelompok anti-pemerintah, dan demonstrasi anti-Iran yang telah menewaskan ratusan orang di tengah penumpasan keras yang dilancarkan pasukan pemerintah.
Banyak demonstran mengutuk campur tangan asing dan menuntut diakhirinya sistem pemerintahan yang dijalankan sejak serbuan Amerika Serikat pada 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein. [ii/ft]