Puluhan ribu pemrotes anti-pemerintah Thailand lagi-lagi turun ke jalan di Bangkok hari Sabtu, guna menuntut Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva melepaskan jabatan dan menyelenggarakan pemilihan umum baru.
Para demonstran menargetkan beberapa tempat bersejarah di Bangkok yang dijaga ketat oleh tentara sejak protes itu dimulai dua minggu lalu, yang memaksa militer mundur untuk menghindari konfrontasi.
Demonstran yang mengenakan kaos merah kebanyakan direkrut dari kalangan miskin di Thailand Utara. Mereka ini adalah pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006 atas tuduhan korupsi.
Aksi demonstrasi ini telah memukul pariwisata yang merupakan industri penting bagi Thailand. Perhimpunan Biro Perjalanan Thailand mengatakan, jumlah pengunjung menurun antara 20 persen hingga 30 persen bulan ini.
Andrew Cornelio, direktur pemasaran Hotel Dusit Thani mengatakan bahwa saran dari 30 negara agar warganya berhati-hati berkunjung ke Thailand menyebabkan jumlah kunjungan menurun ke negara itu.
Situasi di Bangkok tegang hari Sabtu menyusul dua serangan granat yang melukai seorang tentara dan dua penduduk sipil.