Pengisolasian diri Presiden Brazil Jair Bolsonaro karena virus corona tampaknya tidak mengundang simpati dari para pengunjuk rasa yang menyerukan pengunduran dirinya.
Para demonstran, yang marah atas respons Bolsonaro terhadap wabah ini, meletakkan salib-salib yang melambangkan korban Covid-19 di luar Kongres Brazil di ibu kota, Brasilia, hari Selasa (14/7).
Para demonstran, yang mencakup juga para anggota serikat buruh, warga pribumi dan aktivis LGBT, menyampaikan petisi ke Kongres yang menyerukan pemakzulannya.
Bolsonaro telah dikritik luas karena meremehkan dampak pandemi. Pemimpin masyarakat adat Kretan Kaingang mengatakan para pengunjuk rasa juga ingin menghormati para pejuang yang meninggal selama pandemi.
Brazil telah mengukuhkan lebih dari 74 ribu kematian akibat virus corona, ke-dua terbanyak di dunia setelah AS. Sejauh ini, hampir dua juta orang telah terinfeksi virus corona di Brazil. [uh/ab]