Sekitar 100 orang berdemonstrasi di ibukota Vietnam, Hanoi, hari Minggu, untuk memrotes tindakan Tiongkok baru-baru ini di perairan regional yang disengketakan.
Para demonstran berteriak mengatakan pulau Spratly dan Paracel adalah milik Vietnam, dan mereka menuduh Tiongkok bermaksud menginvasi kawasan Vietnam itu. Demonstrasi massa jarang terjadi di negara komunis Vietnam, namun pihak berwenang mengizinkan protes anti-Tiongkok untuk kelima kalinya secara berturutan pada hari Minggu.
Hubungan antara kedua negara Asia itu menegang dalam beberapa pekan terakhir setelah Vietnam mengeluhkan perilaku agresif kapal-kapal Tiongkok di perairan yang merupakan zona ekonomi ekslusif Vietnam. Pada pertengahan Juni, Vietnam melangsungkan latihan militer dengan peluru tajam di Laut China Selatan, namun mereka menggambarkannya sebagai latihan rutin.
Tiongkok mengatakan pulau Spratly dan pulau Paracel, serta perairan di sekitarnya, yang kaya sumber daya alam adalah bagian dari wilayahnya. Namun, Filipina, Taiwan dan Brunei juga memiliki klaim teritorial di kawasan itu.
Para pejabat Tiongkok dan Vietnam membahas masalah tersebut pekan lalu di Beijing. Mereka mengatakan, mereka akan menyelesaikan sengketa itu melalui dialog damai namun tidak memberikan rincian lebih jauh.