Ribuan orang berdemonstrasi pada Rabu (7/8) mendukung Presiden Nicolas Maduro. Demo digelar hanya dua hari setelah Amerika mengenakan sanksi ekonomi yang paling kuat sampai saat ini.
Ketua Dewan Nasional Diosdado Cabello, yang dianggap sebagai pemimpin kedua paling kuat di Venezuela menyebut sanksi-sanksi Amerika itu “agresi baru ditengah kegilaan genosida yang kini berkuasa di Amerika.”
Dalam demonstrasi itu ia menuduh presiden Trump ingin “menguasai Venezuela”.
Kata para wartawan di Caracas, kebanyakan pengunjuk rasa itu adalah pegawai negeri dan anggota milisi.
Pemerintah Amerika telah melarang semua perusahaan Amerika dan perorangan untuk melakukan bisnis dengan pemerintahan Maduro, sebagai usaha untuk menggesernya.
Rusia, China, Iran dan Kuba sampai saat ini terus mendukung Maduro, sementara sekitar 50 negara telah mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden Venezuela yang sah.
Nicolas Maduro tidak mau mempertimbangkan diadakannya pemilihan umum dini, dan telah menggunakan kekerasan untuk menumpas demonstran anti-pemerintah. [ii/pp]