Polisi di Belarus telah menangkap puluhan demonstran anti-pemerintah, Minggu (8/11). Para demonstran berkumpul untuk ke-13 kali, menyerukan mundurnya Presiden Alexander Lukashenko dan penyelenggaraan pemilu baru di tengah perlawanan publik yang belum pernah terjadi sebelumnya, pasca pemilu yang disengketakan Agustus lalu.
Kelompok HAM Vyasna merilis daftar 328 orang yang menurutnya telah ditangkap oleh aparat keamanan pada 8 November lalu.
Penangkapan terjadi di Minsk, Vitebsk, Zhlobin dan kota-kota lain. Kelompok itu mengatakan sebagian orang yang ditangkap itu telah dibebaskan.
Polisi Kota Minsk mengatakan sedikitnya 10 orang ditangkap karena melakukan “kegiatan tanpa izin.”
Akses internet di ponsel pintar di ibu kota itu telah dibatasi sejak Minggu (8/11) pagi. Beberapa stasiun kereta api bawah tanah di kota itu ditutup satu jam sebelum demonstrasi tersebut demi “keamanan penumpang.”
Aksi-aksi protes ini terjadi setelah polisi menangkap puluhan petugas medis profesional dalam sebuah protes tanpa izin menentang Lukashenko pada 7 November lalu. Sekitar 60 dokter dan petugas kesehatan lain yang berkumpul pada 7 November itu telah ditangkap dan dibawa aparat keamanan ke pos polisi. Sebagian di antaranya telah dibebaskan. [em/lt]