Tautan-tautan Akses

Demonstrasi di Florida Tuntut Kontrol Senjata Diperketat


Para pengunjuk rasa mengacungkan poster-poster menuntut reformasi peraturan kontrol kepemilikan senjata, tiga hari setelah penembakan di SMU Marjory Stoneman Douglas, Fort Lauderdale, Florida, 17 Februari, 2018.
Para pengunjuk rasa mengacungkan poster-poster menuntut reformasi peraturan kontrol kepemilikan senjata, tiga hari setelah penembakan di SMU Marjory Stoneman Douglas, Fort Lauderdale, Florida, 17 Februari, 2018.

Beberapa hari setelah penembakan di sekolah paling mematikan ketiga dalam sejarah AS, ratusan orang berdemonstrasi di luar Gedung Pengadilan Federal di Fort Lauderdale, Florida, menuntut peraturan pengendalian senjata yang lebih ketat, Sabtu (17/2).

Di tengah teriakan “akhiri kekerasan senjata,” para pemimpin kelompok masyarakat, anggota dewan perwakilan rakyat setempat dan tokoh-tokoh masyarakat lain mendesak agar undang-undang kepemilikan senjata segera diperketat.

Baca: Pelaku Penembakan Florida Pernah Diadukan ke FBI

“Saya telah menyerukan Kongres dan memberitahu mereka… tugas mereka adalah melayani rakyat,” kata seorang perempuan muda di tengah para demonstran.

“Mereka tidak bekerja untuk rakyat. Negara ini ingin reformasi peraturan pemilikan senjata api, tapi mereka menolak membicarakannya. Mereka bicara soal kesehatan mental. Mereka bicara soal perisakan (bullying). Mereka bilang belum waktunya. Sekaranglah waktunya! Tidak ada lain waktu,” kata perempuan tersebut disambut tepukan meriah.

Baca: Apakah Pendalaman, Postingan Media Sosial Dapat Mencegah Terulangnya Pembantaian?

Para demonstran itu berkumpul sehari setelah Jaksa Agung AS Jeff Sessions memerintahkan peninjauan mengenai cara Departemen Kehakiman dan FBI terhadap peringatan mengenai orang-orang yang diduga berpotensi menjadi pembunuh massal. [vm/ii]

XS
SM
MD
LG