Serangan bom kembar itu merupakan serangan paling maut yang terjadi di Ankara tahun 2015 dan menewaskan orang-orang yang menghadiri demonstrasi damai termasuk banyak di antaranya para aktivis Kurdi.
Pihak berwenang menuduh serangan itu dilakukan oleh kelompok ISIS. Demonstran di Istanbul membawa spanduk dengan photo-photo korban dan meneriakkan: “Jangan lupa Ankara, jangan biarkan dilupakan.”
Demonstrasi itu disponsori oleh serikat-serikat pekerja Turki. Wakli-wakil partai oposisi utama, Partai Rakyat Republik dan Partai Demokrasi Rakyat yang pro Kurdi juga menghadiri demonstrasi itu.
Polisi Ankara sebelumnya hari Jumat (8/10) mengumumkan larangan berkumpul di seluruh kota pada hari Senin (10/10), hari peringatan setahun terjadinya serangan itu. [my/ii]