Dalam sebulan setelah seorang penyerang bunuh diri menewaskan puluhan orang yang menghadiri acara pernikahan Kurdi di Turki tenggara, pemerintah telah meningkatkan kampanye militernya terhadap militan Negara Islam (ISIS).
Pemerintah Turki menangkap 40 orang yang dicurigai anggota ISIS di Istanbul dan dua tersangka di Sanliurfa, 50 kilometer di utara perbatasan Suriah, kata seorang pejabat Turki.
"Kita terus bergerak maju," kata pejabat tingkat tinggi lain Turki. "Kami akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengalahkan ISIS."
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memberlakukan keadaan darurat pada bulan Juli setelah upaya kudeta yang gagal, telah mendapat tekanan yang meningkat untuk menumpas teroris.
"Tampaknya serangan berdarah terhadap pesta pernikahan itu telah merupakan titik balik yang penting," kata Tahsin Akdogan, seorang pedagang jalanan di Gaziantep yang kehilangan 10 kerabat dalam serangan yang katanya dilakukan ISIS.
Kota ini terkenal sebagai pusat teroris. Penyelundup ISIS yang beroperasi di perbatasan terdekat juga telah menambah kekhawatiran mengenai keamanan.
Turan Efendioglu, pemilik Toko Gurme Market di Gaziantep, mengatakan perdagangan ilegal baru-baru ini telah diatasi.
"Polisi ada di mana-mana sekarang, dan membuat kita merasa lebih aman," katanya. [sp/isa]