Tautan-tautan Akses

Denmark Repatriasi 'Bayi ISIS' Berusia 11 Bulan dari Suriah


Parempuan dan anak-anak yang dievakuasi dari bekas markas ISIS di kota Baghouz, Suriah setelah ISIS dikalahkan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) (foto: ilustrasi).
Parempuan dan anak-anak yang dievakuasi dari bekas markas ISIS di kota Baghouz, Suriah setelah ISIS dikalahkan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) (foto: ilustrasi).

Pemerintah Denmark memulangkan anak laki-laki berusia 11 bulan setelah ibunya, yang terkait dengan kelompok teroris ISIS, tewas dalam konflik Suriah.

Anak itu tiba di Kopenhagen pada 21 November dari Irbil di Irak utara, setelah upaya hampir sembilan bulan dari kerabat dan pemerintah Denmark, kata pihak berwenang.

Mereka juga mengatakan, anak itu, yang diidentifikasi sebagai Bay T, ditahan di kamp pengungsi Al-Hol di Suriah utara sejak Maret tahun ini, ketika ibunya meninggal.

Kakek Bay T, yang tidak disebut namanya mengatakan kepada VOA bahwa anak itu sekarang dirawat di rumah sakit karena muntah-muntah dan diare.

“Anak itu telah mengalami banyak hal, ia adalah anak yatim piatu yang memerlukan banyak bantuan, dan ia dalam situasi yang sulit.”

"Dia adalah putra mendiang putri saya," kata kakek itu dalam wawancara lewat telepon.

Ibu anak itu meninggalkan Denmark pada Oktober 2015 untuk bergabung dengan ISIS. Sewaktu di Suriah, dia bertemu ayah dari anaknya yang juga bergabung dengan kelompok teror itu. Ibunya terbunuh dalam serangan udara, menurut ayahnya. Pejuang Kurdi menyelamatkan anak itu dan membawanya ke kamp Al-Hol. (ps/ka)

Recommended

XS
SM
MD
LG