Denmark telah memutuskan untuk menunda persetujuan ekspor peralatan senjata dan peralatan militer ke Arab Saudi karena kasus pembunuhan jurnalis Khashoggi dan situasi di Yaman, kata Menteri Luar Negeri Denmark, Kamis (22/11), Reuters melaporkan.
Arab Saudi adalah salah satu importir senjata terbesar di dunia. Kerajaan itu juga memimpin pasukan koalisi yang ikut berperang dalam perang saudara di Yaman, yang sudah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan bencana kemanusiaan yang luar biasa.
“Dengan memburuknya situasi di Yaman yang sudah sangat buruk dan pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi, kami sekarang berada di situasi baru,” kata Menteri Luar Negeri Denmark Anders Samuelsen dalam pernyataannya seperti dilaporkan Reuters.
Keputusan ini diambil setelah diskusi dengan menteri luar negeri lainnya di Uni Eropa, kata Samuelsen menambahkan.
Penundaan juga termasuk penggunaan teknologi ganda, yang merujuk pada bahan-bahan yang memungkinkan untuk keperluan militer.
Denmark memberikan sepuluh persetujuan ekspor senjata tahun lalu, menurut Kementerian Luar Negeri Denmark. Persetujuan ekspor yang sudah dikeluarkan tidak akan ditunda. [vp/ft]