Setelah menangkap tiga warga Solo, Tim Mabes Polri menggeledah sejumlah lokasi di Solo dan Karanganyar. Densus 88 Anti teror Mabes Polri ini menemukan barang bukti berupa bom rakitan siap ledak dan atribut ISIS.
Lebih dari 50 personil Polisi bersenjata lengkap kembali menggeledah sebuah kios di Sangkrah Pasar Kliwon Solo, Kamis siang (13/8). Ratusan warga dilarang mendekat lokasi. Lurah dan RT setempat ikut menyaksikan penggeledahan tersebut.
Sejumlah personil berompi LABFOR tampak mengumpulkan sejumlah barang bukti di depan kios. Terlihat sebuah lembaran kain warna hitam mirip simbol militan negara Islam Suriah dan Irak ISIS sempat terbentang di antara barang bukti tersebut. Warga dan wartawan hanya bisa melihat dari jarak 20 meter.
Lurah Sangkrah, Singgih Bagjono, yang menjadi saksi penggeledahan tersebut melihat bendera simbol ISIS,sejumlah bom rakitan beserta lembaran panduan merakit bom.
“Yang bisa saya lihat tadi pas penggeledahan, ada beberapa barang bukti yang ditunjukkan ke saya selaku saksi, ada lembaran kertas berisi cara merakit bom dari bahan baku hingga proses jadi. Kemudian ada juga bom rakitan yang siap pakai. Rangkaian yang sudah jadi, siap diledakkan. Ada juga bahan baku pembuatan bom. Serbuk potasium dalam karung, baterai, rangkaian elektronik dan juga bendera hitam yang saya yakini itu simbol ISIS. Bom-nya bukan dari bahan cair, tapi dari serbuk,” kata Singgih Bagjono.
Dari pengamatan di lokasi, hampir satu jam polisi menggeledah kios penjual telepon seluler ini. Kemudian mereka berpindah menggeledah rumah Sugiyanto, warga Mojo Semanggi Solo yang ditangkap tim Mabes Polri kemarin.
Tak hanya di Solo, polisi juga menggeledah sebuah rumah di Kebakkramat Karanganyar yang berbatasan langsung dengan wilayah Solo. Juru bicara Detasemen khusus 88 Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Ibnu Suhendra membenarkan temuan bom rakitan tersebut di sejumlah lokasi di Solo dan Karanganyar.
“Hari ini kita lakukan penggeledahan di rumahnya tersangka, ada dua lokasi di Solo dan satu di Karanganyar. Di Solo kita temukan bom rakitan beserta buku panduan merakit bom, di kios seluler tadi. Kemudian di Karanganyar, kita temukan bom yang sudah jadi. Istilahnya kalau di Solo itu lokasi merakit dan kemudian disimpan di lokasi lain yang kita geledah tadi,” jelas Kombes Pol Ibnu Suhendra.
Sebelumnya, kemarin Tim Mabes Polri menangkap tiga warga di Solo dan menggeledah sejumlah lokasi di kecamatan Pasar Kliwon Solo. Polisi menyita tumpukan lembaran kain hitam yang diduga kuat atribut atau bendera ISIS.