Departemen Kehakiman Amerika telah membentuk tim jaksa khusus untuk menyelidiki kegiatan keuangan dan perdagangan obat-obatan organisasi teroris Hizbullah yang didukung Iran, demikian pengumuman Jaksa Agung Amerika, Jeff Sessions hari Kamis (11/1).
Sessions mengatakan Tim Pembiayaan dan Narcoterorisme Hizbullah akan memeriksa kembali kasus-kasus yang berasal dari Proyek Cassandra, operasi Badan Penegakan Obat-obatan yang menarget kegiatan keuangan dan perdagangan obat-obat terlarang Hizbullah di Amerika dan di seluruh dunia.
Program itu menyusul laporan harian Politico bulan Desember bahwa pejabat Pemerintahan Obama telah berulang kali menghalangi upaya DEA ketika pemerintah sedang merundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran.
Pengumuman Sessions disampaikan ketika Pemerintahan Trump meningkatkan retorikanya terhadap Iran, menuduh negara itu mendukung organisasi teroris seperti Hizbullah yang bermarkas di Lebanon dan memicu ketidakstabilan di Timur Tengah.
Departemen Kehakiman mengatakan tim baru tersebut akan menyelidiki "individu dan jaringan yang memberikan dukungan kepada Hizbullah dan melakukan penuntutan pada setiap kasus yang layak."
Dipimpin oleh pejabat asisten jaksa agung John Cronan dari divisi kriminal, tim tersebut terdiri dari jaksa-jaksa khusus perdagangan narkotika internasional, terorisme, kejahatan terorganisir, dan pencucian uang.
Sessions mengatakan tim akan memastikan "semua penyelidikan Proyek Cassandra dan juga investigasi terkait lainnya, baik di masa lalu atau sekarang, diberi sumber daya dan perhatian yang perlu agar tim itu bisa mencapai penyelesaian yang memadai." [my/ii]