Perancang busana kulit hitam unjuk gigi dalam memamerkan koleksi mereka di Milan Fashion Week. Perhelatan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kurangnya keragaman pada industri fesyen.
Reuters melaporkan kelima desainer tersebut adalah bagian dari Black Lives Matter di grup fesyen Italia, sebuah nama yang terinspirasi oleh gerakan internasional yang memimpin protes di seluruh dunia melawan ketidakadilan rasial.
Acara digital “We are Made in Italy” difilmkan di grand Palazzo Clerici Milan dan menampilkan koleksi musim semi/musim panas 2021 dari Fabiola Manirakiza, Mokodu Fall, Claudia Gisele Ntsama, Karim Daoudi, dan Joy Meribe.
Acara tersebut merupakan perhelatan peragaan fesyen virtual pertama sejak pandemi virus corona terjadi.
Kelima desainer tersebut dibimbing oleh seorang perancang busana keturunan Italia-Haiti, Stella Jean. Ia adalah satu-satunya anggota berkulit hitam dari dewan mode Italia yang berkampanye melawan rasisme di industri tersebut.
Jean menuntut badan pengatur sektor terkait untuk mendukung desainer kulit hitam dan meminta rumah mode Italia untuk berbuat lebih banyak dalam menghadapi rasisme.
"Di Italia kami memiliki masalah ras dan jika kami tidak mulai membuka luka untuk menyembuhkannya, luka tidak akan pernah sembuh," katanya. [ah/au]