Kelompok K-Pop BLACKPINK yang terdiri dari Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose baru saja merilis lagu sekaligus video musik terbaru mereka yang berjudul, “Shut Down.” Hingga artikel ini dirilis, video musik tersebut sudah ditonton hampir 90 juta kali di YouTube.
Kali ini BLACKPINK membawa kejutan lewat kemunculan Jennie dalam video musik tersebut. Jennie yang duduk di atas tank berlapis berlian mengenakan korset mutiara berwarna putih atau ‘Pearl Chandelier Corset,’ karya desainer asal Surabaya, Diana Putri.
“Puji tuhan bersyukur banget. Happy banget,” kata Diana Putri, pendiri sekaligus desainer untuk Diana Couture saat dihubungi oleh VOA.
Korset mutiara berwarna putih yang dipakai oleh Jennie dalam video musik “Shut Down” sebenarnya sudah dibuat sejak dua tahun lalu. Korset tersebut juga sudah pernah dipakai oleh Puteri Indonesia yang juga Miss Universe Indonesia 2020, Ayu Maulida, dalam sebuah pemotretan tahun 2021 lalu.
Semua ini berawal ketika pihak YG Entertainment yang menaungi BLACKPINK menghubungi pihak Diana Couture secara pribadi tanpa melalui pihak pemasaran untuk berkolaborasi bulan Februari lalu.
Awalnya permintaan yang masuk hanyalah pakaian yang akan dipakai oleh BLACKPINK untuk pemotretan sampul album terbaru mereka, “BORN PINK,” khususnya untuk Jisoo, Lisa dan Rose.
“Mau pinjem baju untuk comeback-nya BLACKPINK. Jadi sudah dari Februari itu mereka mulai photo shoot,” jelas Reinhardt Kenneth, putra Diana Putri yang juga adalah perwakilan Diana Couture di Los Angeles, California kepada VOA.
Namun, sekitar satu bulan lalu, mereka kembali mendapat permintaan pakaian untuk Jennie, yang lalu dipakai dalam video musik “Shut Down.”
Kirim Baju Kurang dari 24 Jam
Proses permintaan hingga pengiriman baju untuk BLACKPINK pun juga berlangsung sangat cepat. Pihak YG Entertainment ternyata juga sudah melirik berbagai pakaian karya Diana Couture, baik yang pernah ditampilkan dalam fashion show atau yang pernah dipakai oleh artis-artis besar Amerika, seperti penyanyi rap, Saweetie. Mereka juga mengajukan permintaan untuk berbagai pakaian Diana Couture yang pernah ditampilkan dalam fashion show.
“Mereka secara spesifik mengajukan permintaan untuk beberapa warna, seperti hitam, putih, merah muda. Mereka sangat spesifik dengan skema warnanya. Selain itu, mereka juga minta banyak pakaian seperti korset, bodysuit,” kata Reinhardt.
Namun, pada waktu itu pihak Diana Couture mengaku juga tidak punya banyak waktu, karena pakaian-pakaian tersebut diperlukan untuk sampai di Korea dalam waktu 3-4 hari. Sekitar 18 pakaian lantas langsung dikirim dari Indonesia dan Los Angeles.
“Jam 4 pagi aku di chat, jam 3 siang itu udah dikirim semua,” cerita Reinhardt yang juga berprofesi sebagai fotografer fesyen di Amerika ini.
Reinhardt yang pada waktu itu sedang berada di Las Vegas untuk pekerjaan lantas meminta temannya untuk mengirimkan pakaian-pakaian tersebut untuk BLACKPINK.
Biasa mendesain pakaian dan aksesoris khusus untuk artis-artis tertentu seperti Ariana Grande, Carrie Underwood, dan Lady Gaga, kali ini Diana sama sekali tidak punya waktu untuk melakukan itu. Ia pun hanya bisa mengira-ngira ukuran tubuh dari masing-masing anggota BLACKPINK.
“Kalau untuk customized itu udah jelas nggak mungkin,” jelas Diana.
“Memang untuk proyek ini kita sama sekali nggak dikasih tau untuk measurement-nya, ukuran, semuanya kita nggak tahu,” tambahnya.
Setelah semua pakaian dikirim, Diana dan Reinhardt hanya bisa menunggu hasil dari pemotretan dan juga perilisan video musik “Shut Down.” Proyek kilat ini bagaikan “secret project” bagi mereka.
“Kami percaya dengan tim YG. Mereka memiliki kreativitas tersendiri. Jadi ketika menyetujui proyek ini. Kami hanya memberikan pakaian-pakaian ini untuk para anggota BLACKPINK dan membiarkan mereka untuk melakukan apa yang mereka mau,” kata Reinhardt.
Sudah Lama Terinspirasi BLACKPINK
Siapa yang menyangka jika BLACKPINK sudah menjadi inspirasi salah satu koleksi pakaian Diana Couture. Dua tahun lalu, ketika tengah membuat korset mutiara yang lalu dipakai oleh Jennie, Diana sempat berandai-andai jika korset ini bisa dipakai oleh Jennie suatu hari nanti.
Tahun lalu saat mengikuti Italy Fashion week, diana Couture juga memamerkan koleksi pakaian bernama 'Cyber Couture' bersama produsen perhiasan UBS Gold, yang terinspirasi oleh BLACKPINK, walau sama sekali belum pernah berhubungan dengan pihak YG Entertainment.
“Kreativitas dibaliknya, musiknya, kami memutar ‘Sour Candy,’ ‘How You Like That.’ Dengan kata lain, kami seperti membayangkan koleksi ini untuk BLACKPINK,” ujar Reinhardt.
“Saya adalah orang yang percaya (bahwa) doa dan manifestasi adalah hal yang sangat penting. Sebagai pelaku kreatif, saya dan ibu saya tanpa sadar mewujudkan momen ini,” tambahnya.
Ia pun sangat bersyukur, bahwa tidak hanya Jennie yang memakai hasil karya sang ibu, namun seluruh anggota BLACKPINK pun ikut memamerkan pakaiannya.
Akun Instagram Diana Couture pun banjir dengan pujian yang masuk.
“Iya sampai handphone-nya error, sampai nge-hang berkali-kali. Instagramnya bunyi terus,” kata Diana sambil tertawa.
Diana merasa sangat bersyukur hasil karyanya bisa diapresiasi oleh artis sebesar BLACKPINK. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa baginya dan ia bangga menjadi desainer asal Indonesia. [di/em/dw]
Forum