Dewan pemilihan Spanyol hari Jumat (3/1) memerintahkan presiden separatis Catalan, Quim Torra, didiskualifikasi menjadi anggota parlemen regional Catalonia, yang berarti ia akan kehilangan jabatan presiden.
Keputusan dewan pemilihan itu datang setelah Mahkamah Agung Catalonia bulan lalu menyatakan Torra bersalah karena tidak mematuhi perintah untuk menghapus simbol separatis dari bangunan publik selama kampanye pemilihan dan melarangnya memegang jabatan publik selama 18 bulan.
Undang-undang otonomi Catalonia menetapkan bahwa kepala pemerintahan daerah itu harus menjadi anggota parlemen dalam majelis regional.
Putusan dewan pemilihan itu datang sementara penjabat Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez yang sosialis, menghadapi mosi percaya di parlemen nasional pekan depan pasca pemilihan November. Sanchez mengandalkan 13 anggota parlemen partai separatis Catalan, ERC, untuk abstain supaya ia bisa menduduki masa jabatan kedua.
ERC memerintah Catalonia dalam koalisi dengan Torra yang berhaluan lebih keras, Partai Junts per Catalunya atau Bersama untuk Catalonia, yang menyatakan tidak akan memilih Sanchez.
Torra mengecam keputusan dewan itu, menyebutnya "kudeta baru terhadap institusi Catalan." Ia mengatakan, satu-satunya badan yang kompeten memerintahkan pemecatannya adalah parlemen. Sekitar 1.000 orang berkumpul untuk mendukungnya di luar kantor pemerintah daerah di Barcelona.(ka/pp)
