Strategi baru Amerika bagi perang di Afghanistan yang diungkapkan bulan lalu oleh Presiden Donald Trump telah menunjukkan hasil, tegas para pejabat militer senior yang bertemu dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis di Afghanistan pekan ini.
Jenderal John Nicholson, komandan militer senior Amerika di Afghanistan, mengatakan kepada wartawan yang menyertai kunjungan Mattis bahwa pendekatan Trump yang berbasiskan kondisi terhadap konflik itu telah meningkatkan semangat pasukan, menghambat kemajuan Taliban, dan membuat pemberontak dalam “kekacauan.”
“Kami melihat efeknya di kalangan pimpinan Taliban,” ujar Nicholson. “Selama bertahun-tahun mereka mengira kita akan pergi, kini dengan komitmen baru di Warsawa, dan kebijakan baru Amerika, mereka menyadari bahwa kita tidak pergi, jadi ini membuat mereka dalam kekacauan.”
Tetapi para pejabat Amerika lebih bersikap menahan diri sewaktu memberi penilaian mengenai pertempuran yang telah berlangsung 16 tahun itu. Seorang pejabat militer Amerika mengakui konflik itu masih mengalami kebuntuan, tidak ada pihak yang sekarang ini memiliki kemampuan untuk mencapai kemenangan menentukan dalam perang tersebut.
Menurut taksiran terbaru Amerika, hanya 64 persen populasi Afghanistan yang tinggal di wilayah-wilayah yang dikuasai atau dipengaruhi oleh pemerintah Afghanistan, selebihnya diperebutkan atau berada di bawah kontrol Taliban. Tetapi para pejabat Amerika berharap hal ini akan berubah dalam waktu dekat. [uh/lt]