Tiga bus keluarga migran yang baru-baru ini tiba dari Texas, diturunkan di dekat kediaman Wakil Presiden Kamala Harris dalam cuaca sangat dingin yang memecahkan rekor pada malam Natal.
Otoritas Texas belum mengkonfirmasi keterlibatan mereka, tetapi tindakan menurunkan para migran dari bus itu sejalan dengan tindakan sebelumnya oleh gubernur-gubernur negara bagian yang berupaya menarik perhatian pada kebijakan imigrasi pemerintahan Biden.
Menurut Tatiana Laborde, Direktur Pelaksana SAMU First Response, bus-bus yang tiba pada Sabtu (24/12) malam di luar kediaman Wakil Presiden Kamala Harris itu membawa sekitar 110-130 orang. SAMU First Response adalah sebuah badan bantuan yang bekerjasama dengan pemerintah kota Washington DC untuk melayani ribuan migran yang diturunkan di Ibu Kota dalam beberapa bulan terakhir.
Laborde mengatakan mereka yang mengatur perjalanan para migran itu semula berharap bus-bus itu akan tiba pada Minggu (25/12), tetapi rombongan itu tiba lebih awal. Di dalam rombongan itu terdapat sejumlah anak kecil. Sebagian migran mengenakan kaos biasa, padahal suhu berkisar minus sembilan derajat Celsius; yang oleh surat kabar Washington Post disebut sebagai malam Natal paling dingin yang tercatat di ibu kota.
Laborde mengatakan stafnya telah menyiapkan selimut bagi mereka yang tiba pada Malam Natal dan dengan cepat memindahkan para migran ke bus yang menunggu tumpangan ke gereja-gereja di pinggiran kota. Sejumlah rantai restoran lokal menyumbangkan makan malam dan sarapan.
Sebagian besar migran ini ingin menuju tujuan lain dan diperkirakan hanya akan sebentar tinggal di Washington.
Kantor Gubernur Texas Sebelumnya Akui “Kirim” 15.000 Migran ke Beberapa Kota
Kantor Gubernur Texas Greg Abbott tidak menanggapi permohonan komentar. Kantornya pekan lalu mengatakan sejak bulan April lalu negara bagian Texas telah memberi tumpangan bus pada lebih dari 15.000 orang untuk menuju New York, Washington DC, Chicago dan Philadelphia.
Abbott dan Gubernur Arizona Doug Ducey – yang sama-sama berasal dari Partai Republik – adalah pengecam keras kebijakan imigrasi Presiden Joe Biden, terutama penanganan di perbatasan Amerika-Meksiko di mana ribuan orang mencoba menyeberangi perbatasan itu setiap hari, sebagian untuk mencari suaka.
Pejabat di kedua sisi perbatasan sedang mengupayakan bantuan darurat untuk mendirikan tempat penampungan dan layanan bagi para migran, yang sebagian besar kini tidur di jalanan.
Partai Republik menilai Biden dan Harris telah melonggarkan perbatasan yang membuat banyak orang meninggalkan negara asal mereka. Biden telah mengakhiri beberapa kebijakan, tetapi mempertahankan kebijakan lain yang diberlakukan mantan Presiden Donald Trump, yang pemerintahannya juga bergulat dengan lonjakan penyeberangan migran di perbatasan – dan pada satu titik sempat memisahkan keluarga dan anak-anak mereka sebagai inisiatif pencegahan. [em/ka]
Forum