Delegasi yang terdiri dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman dan Iran melanjutkan upaya mencapai kompromi terkait program nuklir Iran yang kontrversial, di hari kedua sekaligus terakhir dialog nuklir Iran yang berlangsung di Almaty, Kazakhstan, hari Sabtu (6/4).
Para delegasi membahas sejumlah proposal untuk mengijinkan Iran melakukan perdagangan beberapa produk yang telah dikenai sanksi internasional, jika negara itu setuju menutup sebuah fasilitas nuklir dan membuang pasokan uraniumnya.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland hari Jumat (5/4) mengatakan hari pertama pertemuan gagal menghasilkan tanggapan yang jelas dan nyata terhadap tawaran kelompok P5+1 yang diajukan dalam dialog sebelumnya bulan Februari.
Hari Jumat, Pemimpin Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mendesak Iran agar mengambil langkah untuk meyakinkan masyarakat internasional bahwa mereka tidak berniat dan tidak sedang menjalankan program nuklir militer.
Dialog selama dua hari itu dihadiri Rusia, Tiongkok, Amerika, Inggris, Perancis, Jerman dan Iran.
Para delegasi membahas sejumlah proposal untuk mengijinkan Iran melakukan perdagangan beberapa produk yang telah dikenai sanksi internasional, jika negara itu setuju menutup sebuah fasilitas nuklir dan membuang pasokan uraniumnya.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland hari Jumat (5/4) mengatakan hari pertama pertemuan gagal menghasilkan tanggapan yang jelas dan nyata terhadap tawaran kelompok P5+1 yang diajukan dalam dialog sebelumnya bulan Februari.
Hari Jumat, Pemimpin Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mendesak Iran agar mengambil langkah untuk meyakinkan masyarakat internasional bahwa mereka tidak berniat dan tidak sedang menjalankan program nuklir militer.
Dialog selama dua hari itu dihadiri Rusia, Tiongkok, Amerika, Inggris, Perancis, Jerman dan Iran.