Iran dan negara-negara berpengaruh di dunia gagal mencapai terobosan besar pada hari pertama perundingan yang bertujuan menemukan penyelesaian atas program nuklir Teheran yang kontroversial.
Berbicara di Washington, Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan bahwa pada hari pembukaan pembicaraan di Almaty, Kazakhstan, Iran tidak memberi "tanggapan jelas dan konkrit" atas tawaran yang dibuat oleh kelompok negara-negara yang dijuluki P5 +1 itu sewaktu perundingan nuklir terakhir pada bulan Februari.
"Pembicaraannya substantif, tapi belum ada kemajuan yang bisa dilaporkan," ujar Nuland.
Teheran malah mengulangi proposal yang dibuatnya tahun lalu di Moskow dalam pembicaraan yang berakhir tanpa kesepakatan. Berbicara setelah perundingan putaran pertama, wakil Iran, Ali Bagheri, mengatakan bahwa pihaknya merincikan hal-hal "khusus" dalam proposal itu.
"Republik Islam Iran pagi ini mengusulkan sebuah metode praktis untuk menerapkan rencana Moskow dalam skala yang lebih kecil," kata Bagheri.
Tapi para diplomat Barat memberitahu wartawan bahwa jawaban Iran masih belum jelas.
Berbicara di Washington, Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan bahwa pada hari pembukaan pembicaraan di Almaty, Kazakhstan, Iran tidak memberi "tanggapan jelas dan konkrit" atas tawaran yang dibuat oleh kelompok negara-negara yang dijuluki P5 +1 itu sewaktu perundingan nuklir terakhir pada bulan Februari.
"Pembicaraannya substantif, tapi belum ada kemajuan yang bisa dilaporkan," ujar Nuland.
Teheran malah mengulangi proposal yang dibuatnya tahun lalu di Moskow dalam pembicaraan yang berakhir tanpa kesepakatan. Berbicara setelah perundingan putaran pertama, wakil Iran, Ali Bagheri, mengatakan bahwa pihaknya merincikan hal-hal "khusus" dalam proposal itu.
"Republik Islam Iran pagi ini mengusulkan sebuah metode praktis untuk menerapkan rencana Moskow dalam skala yang lebih kecil," kata Bagheri.
Tapi para diplomat Barat memberitahu wartawan bahwa jawaban Iran masih belum jelas.