Perusahaan yang memicu kemarahan publik setelah menaikkan harga obat untuk infeksi parasit mematikan sebanyak 5.000 persen mengatakan akan menurunkan kembali harga tersebut.
CEO Turing Pharmaceuticals CEO Martin Shkreli mengatakan kepada ABC News hari Selasa (22/9) bahwa harga yang baru akan membuat Daraprim lebih terjangkau, meskipun ia tidak mengatakan berapa angkanya. Seorang juru bicara untuk Turing tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan keterangan secara terperinci terkait masalah tersebut.
"Kami sepakat menurunkan harga Daraprim ke satu titik yang lebih terjangkau dan memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan, meskipun sangat kecil," ujar Shkreli kepada ABC.
Perusahaan itu membeli hak untuk menjual obat tersebut, satu-satunya obat yang diizinkan di AS untuk toksoplasmosis, bulan Agustus. Harga obat itu segera dinaikkan dari US$13,50 per pil menjadi $750.
Turing mengatakan akan menggunakan laba untuk memperbaiki formulasi obat dan mengembangkan obat baru yang lebih baik untuk infeksi tersebut. Perusahaan itu juga menekankan bahwa beberapa pasien bisa mendapatkan bantuan dana dari perusahaan untuk membeli obat tersebut.
Namun kenaikan tersebut memicu kemarahan dari kelompok-kelompok medis yang mewakili para dokter yang merawat pasien-pasien dengan HIV dan penyakit infeksi lainnya, karena Daraprim mengobati pasien dengan sistem imunitas yang menurun.
Dalam tulisan di Twitter hari Senin, Hillary Rodham Clinton menyebut kenaikan harga Turing "keterlaluan." Saat berkampanye untuk menjadi calon presiden Partai Demokrat hari Selasa, ia memaparkan rencana luas untuk menurunkan harga obat resep. [hd/eis]