Jenderal Eduardo Pazuello menjadi menteri kesehatan ketiga Brazil setelah menjadi penjabat sementaranya sejak April lalu.
Pazuello, yang tidak memiliki latar belakang kesehatan, resmi dilantik hari Rabu (16/9) di Istana Planalto, di ibu kota negara itu, Brasilia.
Pazuello menjadi menteri kesehatan menyusul pengunduran diri menteri-menteri kesehatan terdahulu yang berselisih dengan Presiden Jair Bolsonaro terkait kebijakan untuk membendung penyebaran virus corona.
Presiden Bolsonaro, yang telah terjangkit virus corona, selalu meremehkan ancaman virus itu, bentrok dengan para pemimpin lokal yang menerapkan pembatasan-pembatasan untuk membendung penyebaran virus, dengan mengatakan hal tersebut merugikan perekonomian.
Dalam acara pelantikan hari Rabu (16/9), Bolsonaro mengulangi dukungannya bagi obat antimalaria yang kontroversial, hidroksiklorokuin, yang oleh sebagian besar pakar ditolak sebagai pengobatan efektif untuk virus corona.
Brazil memiliki jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi yang terbanyak di Amerika Selatan, dengan catatan lebih dari 4 juta kasus dan lebih dari 134.400 kematian. [uh/ab]
