Media Rusia dan Suriah melaporkan lebih dari 105 ribu orang telah meninggalkan daerah Ghouta timur, Suriah, termasuk sekitar 7.000 anggota kelompok pemberontak yang menduduki daerah tersebut.
Ribuan pejuang dan keluarga mereka meninggalkan daerah itu dengan menumpang bus, menurut kesepakatan antara kelompok pemberontak Faylaq al-Rahman dan pihak berwenang Rusia dan Suriah.
Kepergian mereka dilakukan sehari setelah Faylaq al-Rahman setuju menyerahkan daerahnya di Ghouta, termasuk pinggiran Kota Arbeen, Zamalka, Ein Tarma, dan Jobar, sebagai imbalan atas jalur perjalanan yang aman ke utara menuju Provinsi Idlib.
Dalam pernyataan pada Jumat (23/3), pemberontak mengatakan kesepakatan itu akan memungkinkan bantuan kemanusiaan dan obat-obat dikirim ke warga sipil di daerah itu, yang selama bertahun-tahun hidup dalam pendudukan dan pertempuran yang nyaris tanpa henti.
Media Militer Pusat Suriah mengatakan koridor aman sedang disiapkan bagi perpindahan pemberontak, anggota keluarga, dan warga sipil lain untuk meninggalkan daerah itu. Barikade pasir di persimpangan utama Kota Harasta sedang dipindahkan supaya jalan itu bisa digunakan untuk mengangkut orang ke bagian-bagian Suriah utara yang dikuasai pemberontak.[ka/al]
