Setelah melaporkan bahwa perusahannya menderita kerugian terbesar dalam sejarah, Direktur perusahaan listrik Jepang Tokyo Electric Power Company, TEPCO, hari Jumat mengatakan ia mengundurkan diri.
TEPCO mengumumkan kerugian 15 milyar dolar selagi bergulat menangani bencana nuklir terbesar dalam sejarah Jepang. Ini adalah kerugian terbesar yang dialami perusahaan non-finansial Jepang.
Kerugian terjadi meskipun keuntungan operasional TEPCO – penghasilan sebelum pengeluaran seperti kepulihan dari bencana – naik 40,5 persen dari tahun sebelumnya yang berakhir bulan Maret.
Masataka Shimizu minta maaf dalam jumpa pers di markas besar TEPCO di Tokyo hari Jumat atas krisis yang berlanjut di fasilitas nuklir Fukushima setelah gempa dan tsunami bulan Maret. Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi akibat krisis nuklir itu.
TEPCO mengatakan, Shimizu akan diganti oleh direktur pelaksana Toshio Nishizawa.